Pemerintah Indonesia harus peka terhadap perkembangan terkini di lingkungan regional, khususnya konflik yang sedang terjadi di negara – negara Timur Tengah seperti di Suriah, Irak dan di Jalur Gaza (Israel dan Palestina). Konflik yang berkepanjangan tersebut telah mendorong meningkatnya arus Imigran untuk mencari suaka ke negara – negara tujuan. Imigran adalah istilah terhadap orang atau sekelompok orang yang berpindah dari satu negara ke negara lain. Tidak stabilnya kondisi keamanan dan politik dinegara tersebut menjadi push factor (faktor pendorong) yang mengakibatkan warganya harus keluar dari negaranya untuk mencari suaka.
Kepekaan Pemerintah Indonesia berkaitan dengan posisi letak geografis dan kondisi demografis negara kita yang dapat dijadikan sebagai negara transit oleh para imigran sebelum mereka menuju ke negara tujuan. Secara geografis, negara kita bertetangga dengan Australia yang telah menandatangani konvensi PBB sebagai negara yang menerima pencari suaka, sehingga Indonesia potensial akan dijadikan sebagai negara transit. Secara demografi, karakter masyarakat Indonesia yang ramah dan mau menerima orang asing dengan terbuka, apalagi para imigran tersebut membawa identitas latar belakang agama yang sama dengan sebagian penduduk Indonesia. Hal ini sedikit memberikan rasa nyaman bagi para imigran untuk tinggal di Indonesia sebelum mereka menuju ke negara menerimanya sebagai pencari suaka.
Beberapa wilayah di negara kita telah menjadi kantong – kantong imigran, seperti di Jakarta (Apartemen – apartemen), Jawa Barat (Cianjur, Bogor dan sekitarnya), Wilayah di pesisir Selatan Jawa dan Sumatera, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Jumlahnya yang terus meningkat tentu menjadi kerawanan tersendiri bagi masyarakat Indonesia, baik dari aspek Ideologi, Politik, Sosial, Budaya, Pertahanan dan Keamanan Negara. Harus ada kebijakan pemerintah yang memberikan perhatian terhadap keberadaan para imigran di Indonesia sebelum menjadi permasalahan yang kompleks. Pemerintah Indonesia sendiri tentu masih terbebani untuk memecahkan masalah – masalah rakyatnya yang jauh lebih penting.
Harapan kita, pemerintah yang baru nanti dapat memberikan solusi yang tepat terhadap keberadaan para imigran di Indonesia dengan memperhatikan kepentingan dalam negeri tanpa mengabaikan peran Indonesia dalam hubungan dengan dunia Internasional.