Penelitian mengungkapkan anak-anak yang menghabiskan waktu lebih banyak menonton televisi memiliki kinerja yang buruk pada akademis mereka.
Lynne Murray, profesor psikologi perkembangan anak mengatakan ada dua ulasan besar-besaran di AS yang benar-benar menunjukan bahwa menonton televisi tidak memiliki manfaat bagi anak-anak.
Anak-anak yang menghabiskan lebih banyak waktu di depan televisi memiliki kosakata yang sedikit dan nilai akademis yang buruk.
Dalam buku barunya Psikologi Bayi, Profesor Murray menghargai Academy of Pediatrics yang menyarankan agar anak sama sekali tidak boleh menonton televisi.
Tidak hanya keras, gerakan yang cepat akan sulit bagi anak-anak untuk mengikuti, tayangan akhirnya menganggu anak-anak untuk bermain dan mencegah anak-anak berinteraksi dengan saudara dan orang tua.
“Jika Anda melihat efek dari televisi tapi hanya berada di belakang dan anak-anak bermain di lantai fokus perhatian mereka cenderung kurang baik. Namun, ada hal-hal yang meringankan. Jika Anda duduk dan menonton televisi bersama anak Anda, dan berbicara apa yang terjadi, yang pasti ini meringankan konsekuensi negatif,” katanya.
Melansir dailymail, Sabtu (21/6/2014), sementara menonton program yang sama berulang-ulang dapat membantu memberi kesempatan otak untuk memproses informasi dan mengantisipasi apa yang akan terjadi selanjutnya. Tapi sayangnya banyak acara televisi anak-anak yang buruk.
“Keras dan hal yang cepat dan kita tahu dari penelitian bahwa perhatian anak-anak tidak mampu memahami hal-hal yang terjadi dengan cepat,” ujarnya.