Fungsi dan peran Penyiar Radio

Pengertian Penyiar untuk saat ini memiliki peran yang sangat kompleks. Penyiar harus bisa berperan sebagai penghibur, pengubah keadaan, pemberi informasi, bahkan sahabat yang harus memiliki pengetahuan yang luas.
Selain itu penyiar juga dituntut oleh pendengarnya untuk menjadi komunikator yang mampu mengkomunikasikan bebagai gagasan, konsep dan emosi yang berbentuk informasi Hiburan, Wawancara, Commercial Copy, Permainan, Show dan bahkan Gosip.
Untuk memenuhi semua itu, maka seorang penyiar harus menguasai ketrampilan dan keahlian :

AnnouncingSKILL
Kalau kita berbicara tentang ‘Announcing’, berarti kita berbicara tentang ‘Suara (Voice)’. Suara yang dimaksud di sini berbeda dengan ‘Bunyi (Sound)’. Suara adalah kriteria penting dari sejumlah kriteria yang harus dimiliki oleh seorang penyiar Radio. Karena itu , mutlak bagi seorang penyiar untuk dapat menampilkan suara yang ‘menyenangkan’. Suara yang menyenangkan dapat ‘dikuasai’ dengan memenuhi persyaratan dasar seperti :

1. Artikulasi :
• Pengucapan huruf hidup dengan jelas, yaitu : pengucapan A I U E O.
• Perbedaan bunyi konsonan terdengar jelas, mis : malam dengan malang
• Pengucapan huruf ‘S’ yang normal : tidak terlalu basah atau kering
• Pengucapan huruf P dan B tidak ‘Popping’
• Pengucapan huruf P, F dan V, tidak tercampur atau tertukar.
2. Intonasi : Naik, turun dan datarnya suara ketika berbicara atau membaca.
3. Pronansiasi : Pengucapan kata dengan benar, mis : ‘Sampai’ terucap ‘Sampe’
4. Aksentuasi : Gaya, Slang atau logat
5. Stasi : Rapat , Sedang atau Renggangnya pengucapan antar kata
Apabila persyaratan dasar tersebut telah dikuasai maka seorang penyiar akan dapat mengembangkan Style dan Karakter yang sesuai dengan dirinya (Air Personality).
Agar seorang penyiar dapat berbicara atau mengucapkan kata-kata dengan baik dan benar diperlukan berbagai latihan. Sebelum melakukan latihan Announcing Skill , kita perlu untuk melakukan senam. Senam ini berguna untuk melatih mulut, lidah dan rongga mulut dalam pengucapan kata/kalimat, juga melatih rongga dada dan perut dalam pengaturan nafas.
Gerakan senam tersebut terdiri atas :

Pemanasan :
1. Lion Face : Meregangkan muka selebar-lebarnya disertai melebarkan jari tangan , disambung dengan mengerutkan muka sekecil mungkin bersamaan dengan mengepalkan jari tangan.
2. Gigi : Mengatupkan gigi erat-erat / kuat
3. Lidah 1 : Menekan lidah ke langit-langit mulut kemudian menekan lidah ke bawah / dasar rongga mulut sekuat mungkin.
4. Lidah 2 : Menyapu bibir dengan memutar
5. Rahang : Pegang/Tekan sendi rahang dengan Ibu Jari atau 3 jari tengah kemudian gerakkan rahang secara memutar
6. Tenggorokan : Tengokkan kepala ke atas, gunakan ibu jari untuk mengurut tenggorokan dari bawah ke atas sambil mengeluarkan suara :aaaa…..aaaa
7. Motor Boat : Gerakkan bibir seperti mengucap :bbbrrrrrrr
8. Neck : Gerakkan leher ke kiri, kanan dan memutar 2 arah (mata tetap terbuka.
9. Pundak : Menaikkan pundak kiri dan kanan, ke atas dan ke bawah secara bergantian.
10. Jari Tangan : Ulurkan tangan ke depan sejajar pundak, gerakan jari tangan (bergetar) sambil melakukan gerakan mundur maju dengan cara menggerakkan pundak.
11. Ping-pong : Mirip dengan gerakan no.11 hanya jari tangan terkepal sambil mengeluarkan suara ping-pong
12. Perut : Mengambil nafas dan mengeluarkan dari rongga perut
13. Moon Rising : Dalam posisi berdiri. Buka kaki selebar mungkin, bungkukkan badan, usahakan ujung jari tangan menyentuh lantai. Gerakkan secara perlahan ke arah samping kemudian pada titik paling tinggi, tahan sejenak, kemudian lepas dengan gerakan se-rileks mungkin. Ulangi dengan sisi yang lain.
14. Pelemasan
Pada awal latihan setiap gerakan di lakukan 5 kali, selanjutnya 10 kali.
Setelah gerakan senam seluruhnya dilakukan, yang berikutnya adalah diafragma, yaitu : Teknik pengambilan nafas perut (lebih tepat di antara rongga dada dan perut) kemudian mengeluarkannya dalam bentuk suara :

Hhhmmmmmmmm……..
Apabila anda melakukannya dengan benar, maka cara yang paling mudah untuk mengetahuinya adalah dengan cara meraba punggung (dilakukan oleh orang lain), akan terasa getaran, atau anda akan merasa seolah kesemutan di seluruh wajah.
Setelah anda mendapatkan diafragma secara benar, berlanjut ke latihan berikutnya yaitu memainkan diafragma :
Ucapkan kata ‘Main’, ‘Mein’, ‘Moun’ dengan :
1. Nada datar
2. Nada rendah ke tinggi
3. Nada tinggi ke rendah
4. Nada rendah ke tinggi terus ke rendah lagi atau sebaliknya
Fungsi latihan ini adalah untuk membulatkan suara yang keluar sehingga terdengar jelas dan memiliki power.
Catatan : sebelum melakukan latihan, kondisi badan dalam keadaan benar-benar fit. Sudah makan dan minum secukupnya.
OperatingSKILL
Adalah penguasaan alat yaitu :
• Melepas lagu (menghitung birama lagu)
• Mix Equalization (Bass, Treble, Middle yang seimbang)
• Volume Control (musik 1 dengan music 2, suara dengan musik, musik dengan station call, dsb)

MusicalTOUCH
Bagian ini tidak eksak dan sulit untuk diajarkan melalui teori, tapi lebih banyak kepada bakat musikal seseorang. Untuk mudahnya dapat dikatakan seorang penyiar harus bisa merangkaikan sejumlah lagu yang harus terdengar seperti sebuah irama.

Communication OfIDEAS, CONCEPTS AND EMOTION
Artinya seorang penyiar harus terlebih dahulu memahami dengan baik terhadap isi pesan yang disampaikan. Ibaratnya orang yang bercerita, penyiar berbicara DENGAN pendengar, bukan KEPADA pendengar.
Untuk memahami sebuah pesan, penyiar memiliki kebebasan utnuk menafsirkan isi pesan dengan tehnik PHRASING, yaitu : mengelompokkan kalimat yang memiliki satu pengertian. Phrasing memungkinkan kita untuk jeda, mengatur pernapasan dan menentukan intonasi untuk kata selanjutnya, Jadi, kebebasan yang akan merubah pengertian. Selain itu penyiar juga harus mampu memberikan EMOSI pada pesan yang disampaikan, karena siaran yang sempurna adalah timbulnya pengertian antara penyiar dan pendengar sehingga timbul kesamaan rasa atau emosi.

PenguasaanGAYA BAHASA
1. Presentasi : gaya bahasa yang biasanya digunakan dalam penyebutan Station Call, Frekwensi, lokasi, judul lagu atau penyanyi.
2. Komunikatif : seorang penyiar harus dapat merangkaikan kata-kata atau kalimat sedemikian rupa sehingga pendengar merasa terlibat. Dalam gaya ini yang harus diperhatikan adalah kewajaran, singkat dan terarah. Gaya ini biasanya digunakan untuk pembacaan informasi, tips, wawancara, menyapa pendengar, dsb.
Apabila seorang penyiar sudah mampu menguasai ketrampilan tersebut maka akan timbul AIR PERSONALITY, yaitu : kualitas pribadi seorang penyiar pada saat mengudara, yang tercermin wajar, akrab, memiliki vitalitas, nilai serta tanggung jawab terhadap suasana siaran.

Bad habitANNOUNCING SKILL
• Monoton yang membuat pendengar menjadi bosan
• Pitch, nada dasar intonasi yang tetap
• Sing-A-Song, berbicara tidak pada ketukan dan beat lagu
• Pola nada pada akhir satu kalimat, jatuh pada nada yang sama secara terus menerus
• Bindeng, suara lewat hdung
• Posisi badan tidak tetap
• Tehnik pernafasan yang salah
• Penggunaan alat-alat mulut yang salah, mis : gagap, ditekan di tenggorokan, nggrumung.
• Menyeret beberapa suku kata, sehingga terdengar terucap bersamaan.
• Suku kata terakhir terbuang, mis : ‘Sudah’ terdengar ‘Suda’

About the Author