Banjir Meluas, Pemkab Ponorogo Tutup Mata

Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Ponorogo Jawa Timur, memicu sejumlah jalan dan jalur protokoler yang ada di Kota Reog ini menjadi tergenang air banjir. Bahkan banjir kota yang menjadi langganan kota reog tak kala hujan deras ini semakin meluas.

“Sejak turun hujan tadi sudah nampak ada genangan air mas walau cuma sebatas mata kaki, namun karena hujan lama terjadi ya akhirnya setinggi paha orang dewasa. Jika seperti ini dibiarkan akan merusak aspal dan mengganggu pengguna jalan,” terang Doni warga Jalan Flores Ponorogo.

Diduga, genangan setinggi lutut orang dewasa ini, selain disebabkan tersumbatnya drainase juga disebabkan terlalu kecilnya ukuran draisane yang dibangun di sekitar perkotaan. Genangan air selalu terlihat di jalan Diponegoro, Dr Sutomo, Juanda, Raden Saleh, Jaksa Agung, serta di jalan Soekarno Hatta dan seputaran Aloon-aloon Barat Ponorogo.

“Jika permasalahan ini terus dibiarkan bukan tidak mungkin banjir besar yang hanya menggenang diwilayah Desa,  akan terjadi juga di pusat kota Ponorogo,”imbuhnya.

Sementara Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Ponorogo, Wahyudi membantah jika drainase di wilayah perkotaan tersumbat. Menurutnya belum ada sebulan drainase sudah dibersihkan dan dikeruk saat menghadapi musim hujan ini.

“Tingginya genangan air di beberapa titik jalan karena derasnya hujan dan debet air yang tinggi sehingga air mengantre masuk ke dalam drainase saja. Kalau drainase sudah bersih dan tidak tersumbat oleh sampah,” katanya.

Sampai hari ini Pemkab Ponorogo belum juga mengambil tindakan terkait permaalahan ini, dari dulu cuma mengatakan akan menyelesaikan dengan memperbaiki drainase yang ada di wilayah kota, sampai kapan janji tersebut akan dilakukan, apakah sampai menunggu banjir setinggi dada.

”Memang drainase sudah waktunya di ganti karena volumenya sudah tidak mampu lagi menampung derasnya air pada saat hujan,”jelasnya.

About the Author